NYONTEK ATAU UJIAN YANG BERMASALAH

heboh-kasus-nyontek-massal-dalam-ujian-sekolah-dasar
ilustrasi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidhah itu?” beliau menjawab: “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” ((Hadits dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Abu Ya’la, dan Al-Bazzar, sanadnya jayyid/ bagus. Dan juga riwayat Ibnu Majah no 4026 dari Abu Hurairah. Lihat Kitab Fathul Bari, juz 13 halaman 84, shahih menurut Adz-Dzahabi dalam Talkhish ).

Di negeri ini, anak kecil-kecil sudah diajari menyontek (menjiplak) dalam ujian nasional Sekolah Dasar. Malah diajari?
Ya. Justru gurunya yang menyuruh. Lalu anak yang disuruh itu melapor ke orang tuanya, sedang orang tuanya mengungkapkannya.
Anehnya, pengungkap kasus curang itu justru kemudian diusir ramai-ramai oleh warga.
Inilah kasus di negeri yang menjunjung tinggi kebohongan dan memerangi kejujuran.
Inilah beritanya:

Kronologis Kasus Contek Massal Hingga Terjadinya Amuk Massa