HAPPY ENDING WITH US

Kami paham,

dalam "berfikir" janganlah kikir,

dalam "membantu" janganlah merasa buntu.

Tidak terhenti jika benci,

karena lempar panah harus memiliki sasaran
dan tak usah komentar jika tak bernalar

- Mr. Alex -
-7.11939°           107.62988°

Di atas hanyalah sebagian dari ribuan foto 

yang diabadikan oleh siswa SMK Negeri 3 Baleendah.
Do'a Kami, "always happy ending"

Butuh semua foto tinggal klik :

>> -7.11939°     107.62988° <<

PASCA UN 2015

Di atas hanyalah sebagian dari ribuan foto 

yang diabadikan oleh siswa/i SMK Negeri 3 Baleendah 

Pasca Ujian Nasional 2015.

Butuh semua foto tinggal klik :

>> KUMPULAN FOTO PASCA UN 2015 <<
>> Menyanyi Bersama <<

What leadership lessons can you learn from the Working Place Domestic Violence controversy?

With the horrific behaviors of some people there is a renewed focus on the topic of abuse. It is completely appropriate that these conversations are taking place. No advancement in human history has occurred until people started talking about. I’m not going to get into the specifics of each of these cases. But it’s important to talk a little bit about the leadership implications of abuse: in all of its forms.

JOURNAL REVIEW : “Friending” Vygotsky: A Social Constructivist Pedagogy of Knowledge Building Through Classroom Social Media Use

Posting saat ini berkaitan dengan teknologi sosial media dan website yang merupakan suplemen untuk pengalaman pendidikan tinggi dan cara untuk mendorong pengetahuan generasi muda baik intra dan ekstrakurikuler. Media yang kolaboratif memerlukan pemikiran ulang kerangka teoritis sehingga kita mampu melibatkan praktek masyarakat dan mahasiswa. Telaah Jurnal ini menawarkan pemikiran ulang tentang media sosial dari Vygotsky (1978) tentang konseptualisasi konstruktivisme sosial dalam komunitas pembelajaran dengan menghadirkan dua studi kasus penggunaan platform media sosial melalui praktek komunitas Facebook dan juga berbasis wiki, sehingga siswa mampu ujian. Setiap penelitian memiliki keuntungan pedagogis dan kerugian juga dalam menggabungkan media sosial dalam kurikulum melalui pengembangan konstruktivis berbasis sosial.