TETAP WASPADA JEBOLNYA BENDUNGAN !! WALAU ISU BELAKA !!



Warga patut resah, mengingat limpahan air dari bendungan terbesar di Indonesia ini berpotensi menggerus apapun yang ada di bawahnya. Keresahan mulai muncul menyusul pesan seluler (SMS) yang tersebar secara acak diterima sejumlah warga sejak Minggu (21/3).

Salah satu isi SMS, "Jika curah hujan di Bandung dan sekitarnya terus meningkat, untuk keamanan Bendungan Jatiluhur, sekitar tengah malam akan di los 5.000 meter kubik. Kami himbau kepada masyarakat sekitar untuk antisipasi, mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi tersebut, langkah ini kami ambil untuk menyelamatkan bendungan Jatiluhur, Purwakarta."

Sontak saja, warga yang tidak tahu harus mencari penjelasan ke mana, panik dan stress. Apalagi selama ini di sejumlah daerah aliran Sungai Citarum dan limpahan dari bendungan Jatiluhur seperti Karawang, tengah dilanda banjir seiring hujan yang cukup deras beberapa hari terakhir ini.

SMS ini juga beralasan mengingat sejak beberapa hari terakhir hujan tak pernah berhenti di daerah hulu sungai Citarum. Bahkan beberapa wilayah di Bandung Timur sudah tergenang akibat luapan sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat itu.

Namun Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Ir Sjaefuddin Makmun membantah isu itu. Ia mengakui akibat musim hujan, elevasi permukaan air Waduk Jatiluhur mengalami kenaikan cukup tinggi, sehingga membuat pengelola Jatiluhur, PT PJT II mengeluarkan sebagian debit airnya.

Kondisi ini yang kemudian memunculkan rumor bahwa waduk tersebut terancam. "Saat ini kami menyatakan bahwa Waduk Jatiluhur dalam keadaan aman," katanya. Untuk memastikan keadaan aman, Kapolda Jabar Irjen Timur Pradopo dan Pangdam III Siliwangi pun mendatangi lokasi bendungan, Senin (23/3).

Elevasi normal Waduk Jatiluhur adalah 107,00 dpl (di atas permukaan laut), sementara kondisi terakhir berada di level 108,39 dpl. Terpaksa sebagian air waduk digelontorkan sebanyak 650 m3/detik untuk menyelamatkan bendungan. Sementara kemampuan waduk Jatiluhur menampung air mencapai 110 m/dpl.

Pemprov Jabar pun buru-buru merilis bahwa air yang dikeluarkan dari waduk hanya 670 meter kubik per detik dan bukan 5.000m3/detik seperti yang disebutkan dalam SMS liar tersebut.

Share this

0 Comment to "TETAP WASPADA JEBOLNYA BENDUNGAN !! WALAU ISU BELAKA !!"

Posting Komentar